Tinggal dengan
beberapa anggota keluarga dengan memiliki sifat dan watak yang berbeda memang
susah susah gampang. Terkadang harus terbentur dengan kebiasaan – kebiasaan yang
mungkin membuat kita menjadi sedikit emosi. Kalau sudah seperti itu rasanya jalan
satu-satunya adalah ada yang mengalah supaya keadaan tidak semakin memanas.
Salah satu
hal yang bisa menjadi biang keributan adalah tentang sepatu. Jadi rata – rata anggota
keluarga saya memiliki lebih dari satu sepatu dan juga sandal yang disimpan. Nah!
kalau disimpan dengan benar di rak sepatu mungkin tidak akan menjadi masalah
ya. Tapi kalau sembarangan tentu akan jadi berbeda.
Saya sendiri
salah satu contoh yang agak selebor dalam hal menyimpan sepatu. Biasanya seelah
memakai sepatu atau sandal saya hanya menaruhnya di bawah rak. Tanpa menaruh
lagi didalam dus atau pun rak. Alhasil memang saya jarang sekali memiliki sepatu
atau sandal. Itu tandanya saya agak boros dalam hal sepatu dan sandal. Karena setahun
sekali biasanya sepatu atau sandal saya menjadi rusak.
Padahal perawatan
sepatu dan sandal sebenarnya ga terlalu sulit juga. Kita harus menaruhnya dalam
kardus agar tidak rusak setelah dipakai. Dan beberapa waktu ada sepatu yang
memang harus dibersihkan secara berkala dan di angin- anginkan. Semuanya
tergantung dari bahan sepatunya juga ya, karena ada juga sepatu yang dapat di
cuci dengan air.
Sebenarnya
hal yang remeh ya, tapi bila tidak disiati tentu akan menjadi sesuatu hal yang
mubadzir. Pernah suatu hari karena saya sembrono dalam menaruh sepatu akhirnya
rusak karena dimakan serangga hiks. Kalau sudah seperti ini akhirnya saya harus
punya resolusi baru untuk masalah organize sandal dan sepatu. Yah, meskipun
harga sepatu yang saya miliki masih harga normal ya bukan harga jutaan, tapi
lumayan boros kalau setiap tahun rusak dan harus beli yang baru.
Akhirnya ibu
saya memutuskan untuk memberi masing-masing anaknya satu rak sepatu. Hal ini
supaya tidak lagi menjadi alasan untuk tidak membereskan sepatu dan sandal. Sempat
berjalan peraturan ini selama beberapa bulan, sampai akhirnya Umar anak saya
mulai bisa mengacak-acak. Akhirnya semua rak sepatu sukses dia acak-acak. Hal ini
tentu menjadi PR lagi untuk membereskan ya. satu hal yang lebih mengkhawairkan
sebenarnya takut kalau Umar naik rak kayunya dan jatuh. Duh masalah sepatu jadi
melebar kemana-mana.
Akhirnya
salah seorang teman menyarankan untuk memakai rak gantung sepatu. Tidak memakan
tempat karena di tempel di dinding jadi aman dari jangkaun si kecil. Sayangnya saya
sendiri tidak ada waktu untuk hunting ke pasar pagi. Bisa saja membawa Umar
untuk hunting, tapi rasanya kok kasian dibawa ke tempat yang panas dan penuh cuman buat cari yang jual rak sepatu gantung
Kebetulan saya
sempat curhat juga dengan salah seorang teman yang juga memiliki anak. Voila! Dia
pun tertawa mendengar saya galau pengin belanja tapi ga bisa ninggalin anak. “ yaelah jaman digital kayak gini masih
bingung belanja yang nyaman..online aja bos”. Kata-katanya menusuk hati
yang terdalam. Akhirnya saya pun mencari jual rak sepatu gantung lewat MaahariMall.com. Finally! Akhirnya saya pun bisa bebas
memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan juga dompet tentunya. Dan permasalahan
organize sepatu pun selesai. Bisa lebih aman dalam menaruh sepatu tanpa memakan
tempat dan jauh dari jangkauan Anak.
Mantap :D
BalasHapusnice
BalasHapus