Sabtu, 28 Februari 2015

Resensi Buku: The Miraculous Journey Of Edward Tulane



Judul Buku                  : The Miraculous Journey of Edward Tulane
Penulis                         : Kate Di Camillo
Alih Bahasa                 : Dini Pandia
Penerbit                       : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tebal                           : 208 hlm
Terbit                          : Cetakan ke – 2 April 2014
ISBN                            : 978-979-22-2487-0


Dahulu kala, di rumah di Egypt Street, Tinggallah kelinci porselen
bernama Edward Tulane. Kelinci itu sangat bangga pada dirinya sendiri,
dan memang beralasan : ia di miliki anak perempuan bernama Abilene,
yang memperlakukannya dengan penuh kasih dan amat sangat menyayanginya

Lalu, suatu hari, ia hilang
maka di mulailah perjalanan luar biasa Edward Tulane:
dari dasar laut ke jala nelayan, dari puncak gunung sampah ke dekat
api unggun gelandangan, dari tempat tidur anak yang sakit keras
ke jalan-jalan kota Memphis. Dan selama perjalanan itu,
Ia jadi tahu – bahwa hati yang paling rapuh sekalipun dapat belajar menyayangi, kehilangan, dan menyayangi lagi.

***

            Saya sudah agak lupa kapan terakhir kali membaca novel anak. Saat membaca novel ini saya merasa langsung terpikat dengan kata-kata yang sederhana namun menarik. Novel yang menceritakan tentang boneka kelinci porselen yang mencari arti kasih sayang. Pada akhirnya boneka ini mendapatkan pelajaran kasih sayang justru pada kesederhanaan bukan dengan kemewahan. Saya suka dengan kata-kata ini :

“Kurasa kau menganggap aku konyol, bicara dengan boneka begini. Tapi aku merasa kau bisa mendengarku”. Dan Edward terkejut saat mendapati ia memang mendengarkan. Sebelum ini, kalau Abilene bicara padanya, semua terasa begitu membosankan, begitu tak berguna (halaman 67)

Edward memulai belajar mendengarkan dari sepasang suami istri nelayan, belajar kebersamaan dari seorang gelandangan dan anjingnya, Bahkan belajar kasih sayang seutuhnya dari seorang anak kecil yang sakit keras. Dan hati Edward pun mulai mengenal kasih sayang.

Rasanya novel ini memang pas banget dibacakan sebelum tidur buat anak – anak. Anak – anak bisa belajar bahwa kasih sayang tidak melulu dengan kemewahan dan fasilitas tapi kasih sayang juga bisa didapatkan dari hal-hal kecil dan sederhana.

Peresensi : Nur Aliah Saparida 

8 komentar:

  1. Kadang hidup ini aneh ya ? dan kadang memang konyol dan harus konyol. Harga buku berapa ?

    BalasHapus
  2. wah bagus nih kayaknya, mengajarkan hidup kesederhanaan pada anak2 ya

    BalasHapus
  3. bukunya bgus nih buat koleksi bacaan ... :)

    BalasHapus
  4. jadi pengen baca secara lebih lengkap nih

    BalasHapus
  5. Udah lama banget ga ke Gramedia. Pengen nyari buku mengenai Flat Earth, belakangan ini ane shock pas tau kalo foto resmi bumi NASA hoax

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih sudah berkunjung. :)