Kamis, 15 Januari 2015

[Review Buku] Barbitch


Judul Buku: Barbitch
Penulis: Sagita Suryoputri
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Identitas: Cetakan pertama September 2013
ISBN: 978-979-22-9938-0


Buku kumpulan cerita yang memiliki 9 cerita yang menceritakan tentang beragam wanita dengan tema yang berbeda-beda. Mari kita bahas semua cerpennya:

Yang pertama berjudul "BBF"
Tentang seorang wanita bernama Raya yang tidak mendapatkan keadilan hak asasi manusianya. Ia menganggap semua lelaki brengsek, terkecuali Bram, sahabat yang senantiasa hadir di kehidupan Raya. Di lubuk hati terdalam, Bram sudah mencintai Raya sejak lama, namun ia selalu mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaanya terhadap Raya karena ia hanya menganggap Bram hanya sebatas sahabat atau bahkan kakak. padahal, mereka adalah kombinasi sempurna untuk kata aneh dan brengsek. Sahabat yang berbeda karakter tapi menarik bila disatukan.

Cerpen Kedua berjudul "Barbitch"
Tentang ketiga wanita karir yang ingin selalu merasa sempurna secara fisik agar dapat meraih keinginannya. Layaknya manusia yang selalu bertahan demi idealisme dan mimpinya masing-masing, mereka bertiga (salah satunya yang bernama Mentari) pun sama, yakni selalu mempertahankan harga diri dan gengsi. Meski membutuhkan banyak pengorbanan dalam kehidupan panjang, namun Mentari mampu membuktikan kehidupan semacam itu.

Cerpen ketika berjudul "Lipstik Merah Tua"
Tentang seorang perempuan yang menjalani hidup dengan ketidaknyamanan karena tidak berani menyuarakan keinginannya kepada siapapun. Sepanjang berjalannya waktu dalam hidup, selama itulah ia menjalaninya dengan ketidaknyamanan. Namun, ia adalah perempuan yang selalu tampil apa adanya.

Cerpen keempat berjudul "Kakak"
Tentang seorang wanita yang memutuskan kontak kepada seorang lelaki yang menyayanginya. Beberapa tahun kemudian mereka bertemu lagi, namun si lelaki hanya menganggap wanita itu sebagai seseorang yang pernah dia kenal karena terlanjur melebur perasaan sayangnya kepada wanita itu.

Cerpen kelima berjudul "Pesta"
Tentang seorang wanita yang menyukai malam. Ia terlanjur dikelabuhi malam yang selalu mengenal kebebasan dan kenakalan, sampai-sampai ia menafsirkan bahwa malam adalah kemerdekaan.

Cerpen keenam berjudul "Stranger in My Bed"
Tentang seorang wanita yang memahami arti kehangatan yang paling nikmat, yaitu bukan dari kedua puluh pria yang pernah menjadi pacarnya, melainkan pada sebungkus rokok dan sebotol vodka.

Cerpen ketujuh berjudul "Pantas"
Tentang seorang wanita yang terlampau menganggap dirinya pantas: Pantas untuk direndahkan dan pantas diperlakukan untuk bertemu hal yang buruk. Ia adalah seorang wanita yang tahu diri, maka ia selalu merasa pantas setiap kali ditimpa kekerasan.

Cerpen kedelapan berjudul "Bara Pati"
Tentang seorang wanita yang berperan menjadi ibu rumah tangga yang membosankan. Lantaran merasa bosan dengan kehidupannya, ia mencoba memasuki dunia khayal yang ia tulis. Ia lalu menikmati dunia khayalnya sampai melalaikan bahkan nyaris lupa dengan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.

Cerpen kesembilan berjudul "Kucing"
Tentang seorang wanita yang  mencoba untuk sadar terhadap kebahagiaan sebenarnya dan tanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya.

1 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar. Terima kasih sudah berkunjung. :)